Banyak Perbincangan Jika Donald Trump Merupakan Presiden Kesenangan Ratu Elizabeth Apa Betul ?
infointernasional - Eks Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersikukuh jika dianya mempunyai pertalian yang bagus dengan Ratu Elizabeth II. Juga diakuinya jadi pribadi presiden kesenangan Ratu.
Pengakuan ini seakan menentang claim yang mengatakan kebalikannya dalam riwayat hidup anyar almarhum ratu itu. Di sebuah interviu dengan Daily Mail di Rabu (21/8/2024), figur Republik yang bergelora itu meredam gugatan penulis Craig Brown dalam riwayat hidup terbari Ratu dengan tajuk 'A Voyage Around the Queen'. Trump mengatakan Brown jadi sebagai ‘bajingan' yang cari pengabaran buat buku yang diakuinya tidak betul.
Trump diketahui berjumpa dengan almarhum ratu itu kedua kalinya selama waktu kedudukannya. Pertamanya di tahun 2018 saat dia terima Trump dan istrinya secara tidak resmi buat minum teh. Tahun selanjutnya, kepala negara AS ketika itu disongsong perundangan makan kenegaraan komplet. Banyak pemerhati ketika itu mengeklaim jika Trump udah menyalahi prosedur kerajaan pada sejumlah peluang.
Daily Mail mengambil pengakuan pria berumur 78 tahun itu yang mengatakan jika Ratu mengucapkannya ke kawan-kawannya jika ia merupakan presiden kesenangannya.
Eks presiden itu lalu memvisualisasikan hubungan dengan almarhum raja Inggris itu jadi istimewa dan menakjubkan. "Dia menggemari saya dan saya menggemarinya," tuturnya. Ia ceritakan bagaimana mereka habiskan waktu beberapa waktu bersama dalam perundangan makan kenegaraan.
Menurut Trump, penulis riwayat hidup itu berniat menjelek-jelekkannya dengan gugatan yang persis sama sekali keliru pada usaha buat mempromokan kreasinya.
Buku itu mengatakan jika Ratu Elizabeth II memandang Trump benar-benar kasar, dan memberi kabar tamu lain jika dia benar-benar tidak menggemari teknik Trump menengok ke belakang, seakan-akan sedang cari seorang yang semakin lebih menarik.
A Voyage Around the Queen' pun memperjelas bagaimana ratu kabarnya yakin jika Trump tentu mempunyai sejenis persetujuan. Istrinya Melania menuturkan bila tidak, kenapa ia masih tetap menikah dengan dianya.
Di bulan Juli 2018, Trump, bersama-sama ibu negara, minum teh bersama Elizabeth II di Kastil Windsor mendekati akhir perjalanannya ke Inggris. Dia lalu memvisualisasikan ratu jadi wanita yang sensasional, cerdik dan tajam dengan banyak sekali energi.
Akan tetapi, banyak pemerhati secara cepat memberikan sebagian contoh di mana Trump nampaknya udah menyalahi etiket. Pertama, dia tidak sukses menegur Ratu secara betul, tidak membungkuk. Melania pun tidak sukses lakukan "curtsy kecil" seperti biasanya.
Walau tidak semuanya wajib, ini dipandang seperti santun sopan dan secara implisit didambakan dari petinggi yang berkunjung keluarga kerajaan.
Baca Juga : Lokal Gaming
Lalu waktu tatap muka itu, Trump berjalan pada depan Ratu dan membelakanginya waktu mengecek ajudan kerajaan. Ke-2 pergerakan itu dikira tidak santun.
0 Komentar